Jumat, 30 November 2007

Untuk Sang Pecundang

Hatiku gerimis
Meski tlah berlalu
Meski pahit dan menyakitkan
Membuatku terlempar pada kesakitan
pada kesedihan
pada penyesalan
Pada kesia-siaan
Tapi entahlah
Mengapa semuanya masih bercokol dengan kuatnya
Dalam sendi-sendi sarafku

Ada seribu do'a & kutuk untukmu
Jika kau akan menjadi baik dan membawa kebaikan untuk-NYA
Selalu kudo'akan agar mata hatimu terbuka

Tapi . . .
Bila kau takkan menjadi baik dan takkan membawa kebaikan untuk-NYA
Selalu kudo'akan agar kau dihinakan dan dinistakan selamanya
Diberi kesakitan
Dipermalukan
Dibohongi
Dan penuh penyesalan
Karena kau adalah Seorang Pecundang !
Dan takkan kau temui kebahagiaan dalam hidupmu
Kalaupun ada, aku sangat yakin itu hanya semu yg bersifat duniawi
Bukan kebahagiaan hakiki

Aku Yakin . . .
Suatu saat kau akan meminta maaf padaku dengan meratap
Kalo tidak, Setidaknya kau pasti akan menyesal
Dipenghujung akhir usiamu atau dalam nestapa kehinaan dunia

Ya Robb . . .
Kabulkanlah Do'ku
Engkau Maha tahu yang terbaik baginya, Engkau muliakan ataukah akan Engkau hinakan
Hamba Ridho keputusan-Mu, apapun itu

Jumat, 16 November 2007

Sebelum Cahaya- Letto

ku teringat hati
yang bertabur mimpi
kemana kau pergi cinta
perjalanan sunyi
engkau tempuh sendiri
kuatkanlah hati cinta

ingatkan engkau kepada
embun pagi bersahaja
yang menemanimu sebelum cahaya
ingatkan engkau kepada
angin yang berhembus mesra
yang kan membelaimu cinta

kekuatan hati yang berpegang janji
genggamlah tanganku cinta
ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
temani hatimu cinta

ingatkan engkau kepada
embun pagi bersahaja
yang menemanimu sebelum cahaya
ingatkan engkau kepada
angin yang berhembus mesra
yang kan membelaimu cinta

ku teringat hati
yang bertabur mimpi
kemana kau pergi cinta
perjalanan sunyi
engkau tempuh sendiri
kuatkanlah hati cinta

ingatkan engkau kepada
embun pagi bersahaja
yang menemanimu sebelum cahaya
ingatkan engkau kepada
angin yang berhembus mesra
yang kan membelaimu cinta

Petani Impian ( Keep Spirit )

Sang Petani Impian

Senang rasanya membayangkan hal-hal yang luar biasa yang bisa kita raih suatu hari nanti.

Ada banyak hal yang sepertinya yang ingin kita lakukan untuk diri kita sendiri, keluarga maupun masyarakat sekitar kita.

Dengan impian manusia, begitulah katanya dunia ini terus bertahan.

Lihat saja orang yang hidupnya dipenuhi impian-impian tentang hari esok yang lebih baik...
Hidupnya penuh semangat dan antusias...

Dia tidak hanya sekedar bermimpi, tapi benar-benar membangun taman impiannya itu mulai dari mempersiapkan dirinya agar menjadi "Petani Impian" yang lebih baik, mempelajari lahan tempat taman impiannya akan dibangun, dia haus akan pengetahuan bagaimana cara membangun taman impiannya..

Untuk menjadi Petani Impian yang lebih baik, dia mulai dari dirinya, dia belajar Ilmu Diri, dia coba kenali dirinya, apa potensinya.. sampai akhirnya dia tahu di persimpangan mana ia sudah saat ini berada.. kemana dia harus melangkah lebih dulu.. bahkan sekarang dia tahu, ternyata banyak sekali pola pikir, sikap hidup, pergaulannya yang menghambat dia mencapai impiannya...

Banyak hal yang dilakukan dalam hidupnya yang manfaat dari kegiatan tersebut, kesenangannya, hanya untuk hari itu saja...

Sekarang dia telah siap untuk membangun impiannya... taman impiannya sendiri...
Bukan taman impian yang telah disiapkan oleh orangtuanya, juga bukan taman impian om dan tantenya...

Dia ingat sekarang.. beberapa teman yang dia ikuti gaya hidup enak dan santainya ternyata sudah ada jatah taman impian dari famili-familinya...

Sudah saatnya untuk menguji semua pengetahuan yang dimilikinya tentang Menabur Benih Impian dan kemudian menuainya...

Lahan sekarang sudah di depan mata.. semua peralatan sudah disiapkan dan dia sudah mempelajari bagaimana menggunakan alat-alat tersebut.. dia juga yakin.. dengan semakin sering dia gunakan alat-alat ini.. dia pasti akan semakin mahir.. bahkan kalau perlu mengembangkan alat bertani sendiri...

Urutan suskes-sukses kecil sudah terbayang di matanya... fokusnya jelas.. termasuk apa yang harus dikerjakan dan efek atas setiap pekerjaan tersebut...

Oh ya, dia juga pernah mendengar beberapa Petani Impian lain yang gagal.. namun dia juga pernah mendengar tentang Petani-petani Impian yang telah berhasil membangun Taman Impian mereka...

Dia mengerti membangun taman ada resiko perubahan musim, hama dan lain-lain.. namun dengan pasrah berpangku tangan... lebih beresiko lagi...

Tapi dia tidak akan pernah tahu apakah dia akan berhasil membangun Taman Impiannya atau tidak sampai dia benar-benra bertindak membangunnya... karena dia juga mengerti.. kebanyakan ketakutan hanya ada dalam pikiran..

Dia sangat menghormati para Petani Impian yang masih terus berjuang membangun Taman Impiannya.. tapi tidak kepada Petani Impian yang telah menyerah dan sekarang membuat barisan dipinggir ladang sambil bersorak-sorak bahwa Taman Impian tidak mungkin dibangun...

Dari Petani Impian mereka berubah menjadi Pencuri Impian...

Cobalah sebutkan mimpi-mimpi anda pada teman anda, anda akan segera tahu; dia seorang Petani Impian atau Pencuri Impian...

Berapa kali mimpi anda telah dicuri orang?

Lebih buruk lagi, ada orang yang mensabotase impiannya sendiri..

Rabu, 14 November 2007

The Show Must Go On

Kutelan airmata dengan susah payah,

itulah kalo keinginan dan kenyataan

yang disodorkan pada kita sungguh berbeda, betapa sakitnya,

kecewanya. Tapi Life Goes On,

Memang tak terhitung banyaknya waktu dalam perjalanan hidupku

yang habis berputar-putar dalam lingkaran masalah yang sama,

tertumbuk perkara hidup yang tidak kumengerti.

Tapi . . .

The show must go on,

rasanya masih banyak waktu yang tersisa dihadapanku,

mungkin bila aku masih punya harapan dan tetap menyimpannya rapi,

hidup ini sangat punya arti.

Aku hanya ingin memejamkan mata,

melepaskan segala beban & penat yang memenuhi dada,

5 menit saja Ya Allah . . .

Hamba ingin merasakan benar-benar lega

Hati yang penuh cinta dan penuh tawakal kepada-Mu

Robby . . .

Terlalu sering kuaniaya diriku

Dengan hal-hal yang tidak ada manfaatnya

Ya Robb . . .

Aku tak pernah ingin menjauh dari-Mu

Hanya Engkau satu-satunya yang hamba miliki

Tetapi hamba justru sering mengecewakan Engkau

Sungguh tiada pernah hamba ingin mengecewakan-Mu

Hamba ingin selalu bersyukur kepada-Mu dengan cinta sepenuh

Tetapi hamba belum bisa mengendalikan nafsu hamba

Hamba sangat ingin Ya Allah . . .

Mencintai dan Dicintai oleh-Mu dengan cinta sepenuh

Selalu tunduk & bersyukur kepada-Mu

Walau dalam keadaan tersulit sekalipun

Ten Sickness Of The Heart (10 Penyakit Hati )

1) You believe in the existence of God, but you don’t fulfill His Command ( Kamu percaya akan adanya Tuhan, tapi kamu tidak memenuhi perintah-Nya )

2) You say you love your prophet, but you don’t follow his sunnah ( Kamu mengatakan mencintai Nabimu, tapi kamu tidak mengikuti sunahnya )

3) You read the Holly Qur’an, but you don’t put it in practice ( Kamu membaca kitab suci Alqur’an, tapi kamu tidak mengamalkannya dengan praktek )

4) You acknowledge satan as your enemy, but you don’t fight against him (Kamu mengakui setan sebagai musuhmu, tapi kamu tidak berperang melawannya )

5) You enjoy all benefit from Allah, but you are not thankful to HIM ( Kamu menikmari Rizky dari Allah, tapi kamu tidak bersyukur kepada-Nya )

6) You want to enter firdaus, but you don’t work for it ( Kamu ingin masuk surga, tapi kamu tidak bekerja untuk itu )

7) You don’t want to be thrown into hellfire, but you don’t try to run away from it ( Kamu tidak ingin dilempar ke dalam api neraka, tapi kamu tidak mencoba lari menjauh darinya )

8) You make gossip and critizen other people, but you forget your own fault Kamu membuat gossip dan mengkritik orang lain, tapi kamu lupa kesalahanmu sendiri )

9) You believe every living things will die, but you don’t prepare for it ( Kamu percaya setiap hal yang hidup akan mati, tapi kamu tidak mempersiapkan untuk itu )

10) You bury the dad, but you don’t take it as a lesson ( Kamu mengubur orang mati, tapi kamu tidak mengambil itu sebagai sebuah pelajaran )

Untuk Bundaku

Saat waktu enggan tuk mengerti

Saat hari enggan tuk berbagi

Ketika bahagia tak jua menghampiri

Ketika dunia tidak juga mau peduli

Haruskah aku berhenti

Dari perjalanan yang melelahkan ini

Wahai kelam malam yang pekat

Aku takkan pernah berhenti

Biar kunikmati pengembaraan ini

Walau dengan air mata

Biar kuseberangi lautan ini

Walaupun ombak menghadang

Aku takkan peduli

Bagiku senang atau sedih tiada berbeda

Hitam putih tiada terasa

Karena yang ada hanya setetes asa

Setitik warna yang kudamba

Memberi bangga untuk Bundaku

Do You Know !

" Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis, emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak & sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia, dan disisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga) " (Ali Imran 14).

" Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayai kamu dan jangan pula penipu (syetan) memperdayaimu dalam mentaati Allah "
(Luqman 83)

" Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenar-benarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui " ( Al Ankabut 64)

" Dunia adalah penjara bagi orang-orang mukmin dan surga bagi orang-orang kafir " (HR Muslim)

" Perhatikanlah orang yang berada dibawahmu & janganlah kamu memperhatikan orang yang berada diatasmu, karena yang demiian itu lebih pantas, agar kamu semua tidak menganggap remeh nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepadamu " (HR Bukhori & Muslim)

Selasa, 13 November 2007

Keep Promise

" Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungan jawabnya " ( Al Isra 34)

" Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji " (An Nahl 91)

" Hai orang-orang yang beriman penuhilah segala janji dan aqadmu " ( Al Maidah 1)

" Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian disisi Allah, Bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan "
( As Shaff 2-3)

Ketahuilah

" Dan adapun orang-orang yang yang takut kepada kebesaran Robbnya & menahan diri dari keinginan hawa nafsunya maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya " (An Nazi'at 40-41)

" Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa " (Sabda Rosulullah)

" Pokok urusan itu adalah islam, sedang tiangnya adalah sholat & puncaknya ialah jihad fisabilillah " (Sabda Rosulullah)

" Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allahlah hati sanubari menjadi tentram " ( Ar Ra'du 28)

" Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur " (As Saba' 13)

" Dan Jadikanlah sabar & sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu' " ( Al Baqoroh 45)

" Dan apabila dikatkan kepadanya, "Bertaqwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkan ia berbuat dosa. Maka cukuplah balasannya neraka jahanam. Dan sungguh neraka jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya " ( Al Baqoroh 206)

Dibatas Penyesalanku

Dibatas pandangku . . .
Cakrawala terbentang mendung
Mendung hitam yang semakin gelap
Segelap hati dan wajahku
Yang tertoreh berjuta dosa

Dibatas sadarku . . .
Airmata menetes membasahi pedihku
Aku terlalu hina ya Allah
Aku terlalu kerdil dan bodoh
Untuk mensyukuri nikmat-Mu

Dibatas Diamku . . .
Kurenungi hidup ini
Jalan yang terbentang masih terlalu sulit kulewati
Dijalan yang lurus tapi aku malah berbelok
Hingga aku tersesat dan terperangkap
Dalam kehancuran dan kenistaan

Dibatas bingungku . . .
Terbentang kembali keangkuhanku
Dalam menapaki jalan ini
Tak pernah kusadari
Jalan kuambil penuh duri
Tak pernah kuberfikir
Aku hanyalah manusia
Yang menyia-nyiakan hidup ini
Dengan menuruti hawa nafsu yang nista

Dibatas penyesalanku . . .
Kusujudkan keningku diatas sajadah
Kubenamkan wajahku dalam doaku
Tuhan . . .
Berikanlah ampunan dan kasih-Mu
Tuhan . . .
Segalanya kupasrahkan Pada-Mu

Ya Robb . . .

Ya Robb . . .
Tak sekali ini kuaniaya diriku
Tak sekali ini kucoreng wajahku
Ya Robb . . .
Tak seharusnya aku begini
Seharusnya hanya kepada-Mu
Kulabuhkan hasrat dan cintaku
Tapi aku alpa
Hingga melalaikan-Mu
Padahal disisi-Mu itulah
Hakekat cinta yang sesungguhnya
Pada-Mu ya Robb . . .
Kupasrahkan jiwa & ragaku
Kepada-Mu ya Robb . . .
Kugantungkan harapku

Senin, 12 November 2007

Dalam Pedih dan Tangisku

Airmataku seakan habis
Meratapi tiap kepedihan
Yang menguliti perasaanku
Tapi aku bersyukur
Dalam pedih kupuja nama-Mu
Dalam tangis kungat takdir-Mu
Antara kepedihan dan kenikmatan
Membaur jadi satu
Ya Allah . . .
Biarkan hidupku begini
Takkan aku sesali
Karena kumengerti
Engkau pasti memberi
Jalan terang dalam hidupku

Surat Yunus 24

Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu adalah seperti air hujan yang kami turunkan dari langit,
Lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanaman-tanaman bumi, diantaranya ada yang dimakan manusia&binatang ternak. Hingga apabila bumi ini telah sempurna keindahannya & memakai pula perhiasannya & pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah azab kami diwaktu malam atau siang, lalu Kami jadikan tanaman-tanamannya laksana tanaman-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikian Kami menjelaskan kekuasaan Kami kepada orang-orang yang berfikir

Surat As Syams

Maka Allah mengihamkan kepada jiwa itu
jalan kefasikan dan ketaqwaan.
Sesungguhnya, beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu
dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya

Ajari Aku

Robby . . .
Sering aku menangis
Menyesali nasibku
Sering aku bersedih
Atas semua derita yang menimpaku
Padahal tak seharusnya aku begini
Seharusnya hamba bersyukur
Dan berterimakasih pada-Mu
Atas segala cobaan itu
Karena itu tanda
Engkau sayang padaku
Robby . . .
Ajari hamba mensyukuri nikmat-Mu
Ajari hamba berterimakasih pada-Mu
Ajari hamba cara mencintai-Mu

Izinkan Aku

Dalam heningnya malam
Kuketuk hati-Mu dengan do'aku
Dalam sepinya hati
Kucurahkan segala lara hati
Karena Engkaulah . . .
Tuhan yang maha tinggi
Tuhan yang maha suci
Diantara kesunyian
Hatiku menangis dan menjerit
Tuhan . . .
Aku telah banyak dosa
Berbuat tiada guna
Tuhan . . .
Izinkan kuketuk pintu ampunan-Mu
Izinkan kumeminta ridho-Mu
Agar hidupku selalu ada dijalan-Mu
Amin

Ya Allah

Ya Allah . . .
Kasih-Mu tiada bertepi
Cinta-Mu tiada habis
Pada hambamu yang hina ini
Ya Allah . . .
Rahmad-Mu tiada putus
Janji-Mu tiada ingkar
Kasih-Mu tiada padam
Pada hambamu yang nista ini
Ya Allah . . .
Beri hamba rahmad-Mu
Beri hamba kasih-Mu
Beri hamba cinta-Mu

THANK'S GOD

Terima kasih Tuhan
Engkau berikan hamba kehidupan
Terima kasih Tuhan
Engkau anugerahi hamba kesehatan
Terima kasih Tuhan
Engkau telah melimpahkan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Engkau ciptakan hamba sebagai insan
Karena Engkaulah
Kujalani hidup ini dengan lapang
Karena Engkaulah
Kuterima derita ini dengan ikhlas
Karena Engkau Ya Allah
Kutepikan segala cobaan

Engkaulah Segala-Nya

Tuhan . . .
Alangkah nistanya aku
Alangkah hinanya aku
Alangkah kerdilnya diriku
Alangkah kecilnya diriku
Tuhan . . .
Aku tiada punya siapa-siapa
Selain Engkau
Engkaulah penguasa hidupku
Engkaulah penggenggam jiwaku
Aku tak tau ya Tuhan . . .
Apa yang akan terjadi padaku
Apa yang akan kualami
Jika Engkau melepaskanku
Dari genggaman-Mu

Kehancuran Jiwa

Duhai jiwa yang lemah . . .
Mengapa kau biarkan nafsu
Menggerogoti tubuhmu
Mengoyak-ngoyak hatimu
Duhai jiwa yang malang . . .
Mengapa kau biarkan . . .
Bara dendam menebar
Memenuhi aliran darahmu
Memenuhi detak jantungmu
Kapan tersadar jiwa gersang
Kapan datang setetes kesadaran
Akankah kau menganggap
Setiap hari-hari adalah sama
Setiap hari-hari tiada yang istimewa
Masihkan kau ingin
Bersilat dengan lidahmu
Mengatakan sesuatu
Yang tak sesuai dengan hatimu
Mempermanis racun bak madu
Padahal kau tahu . . .
Saat itulah kehancuran jiwamu

Minggu, 11 November 2007

INGINKU

Kuingin seperti karang dilautan
Yang takkan goyah
Walau diterpa beribu topan
Tapi apa dayaku
Aku tak kuasa begitu
Setiap derita seakan . . .
Mengulitiku hingga lapis terdalam
Aku tak tau
Adakah esok dapat kuraih
Adakah bintang kan dapat kugapai
Ataukah . . .
Aku akan semakin tenggelam
Dalam lumpur penderitaan
Aku tak tahu . . .
Hanya doa yang selalu bergema
Semoga Allah kan mencurahkan rahmad dan kurnia-Nya

Dalam Kosong Hampaku

Kosong . . .
Merambah kisi-kisi hati
Hampa . . .
Menyeretku dalam ilusi
Kau tak tau . . .
Jiwaku mengambang dalam sunyi
Rohku melayang tak pasti
Ragaku lemah, Jiwaku lelah
Aku lelah, Aku bosan
Kuingin kedamaain
Tuhan . . .
Aku pasrah
Berilah Aku pelita
Dalam meniti langkah dukaku
Agar kudapat memahami
Hakekat hidup ini

Rabu, 07 November 2007

Dalam Perjalanan

Titik-titik langkahku
Berbekas ditanah basah
Dalam perjalanan ini
Masih terlalu terjal jalan yang kulewati
Penuh dengan ranjau dan duri
Setitik harapan yang kusemai
Akankah mekar sampai tujuan
Hingga kan kuraih satu kesempatan
Dalam perjalanan ini
Takkan aku berhenti
Meski kakiku lelah melangkah
Tapi aku akan terus berjuang
Kan terus kukejar bintang
Agar harapanku jadi kenyataan
Dalam menjalani
Hidup yang penuh tantangan

Kepada-Mu

Birunya langit terbentang mendung
Mendung-mendung kelabu
Yang menghiasi tiap langkahku
Dalam gelap kuterperangkap
Dalam pekat yang mengelam
Ingin ku menangis
Tapi air mataku seakan habis
Ingin kuteriak
Namun tak satu katapun keluar
Aku lemah
Aku kandas
Diterpa badai
Seperti kertas
Diterbangkan angin
Pada siapa aku mengadu
Pada siapa aku berteduh
Kalau tidak Kepada-Mu

Gerimis Diangin Senja

Senja berkerudung mendung
Menggores hati penuh kengiluan
Gerimis turun mencercah bumi
Angin bertiup laksana semburan api
Tak pedulikan aku disini
Menggigil penuh ngeri
Gerimis diangin senja
Menoreh luka penuh kepedihan
Bak luka dalam hatiku
Yang selalu mendesak, membuncah
Menginginkan satu penawar
Lukaku yang kian berkarat
Mampukah kucerahkan
Gerimis kian menajam
Menenbus luka karatku
Mampukan aku bertahan
Dalam gerimis yang mengoyak asaku

Pandangan Mataku

Saat hati telah enggan memahami
Saat mata tak jua mampu menahan diri
Ketika itulah penghianatan dimulai
Mata menganggap hati menimpakan derita
Padahal karena matalah hati tersiksa
Mata menikmati segalanya
Sedang hati selalu jadi korbannya
Setiap kenikmatan mata
Setetes noda pula menimpa hati
Wahai pandangan mataku
Janganlah kau buat diriku berbuat kian hina dan nista
Dengan membiarkanmu bebas berkelana
Pada tempat-tempat yang tidak semestinya
Wahai pandanganku yang berlumur dosa
Izinkan kubasuh pedihku dengan air mata
Semoga kau selalu setia membawaku pada tempat mulia

Senin, 05 November 2007

Waktu Yang Terus Bergulir

Waktu yang terus Bergulir
Tak jua membuatku sadar
Atas arti sebuah kehidupan
atas makna dari sebuah Tujuan
Hari yang kian berganti
Tak jua membukakan mataku
Dari mimpi yang menghancurkan
Dari ilusi yang menyeretku kedalam kehampaan
Aku terdampar
Dibelantara kedikberdayaan
Hingga hidup ini terasa datar
Ya Robb . . .
Kemana rasa syukur itu
Yang dulu memenuhi rongga dadaku
Yang selalu membuncah di jiwaku
Aku alpa Ya Robb . . .
Entah berapa lama
Aku terbaring dalam keia-siaan
Entah berapa lama
Aku terhempas dalam kenistaan
Ingin aku menjerit
Dalam keterdamparanku ini
Ingin aku menangis
Robby . . .
Aku lelah. aku bosan
Dengan keadaanku ini
Mengapa aku begitu lemah
Begitu rapuh dan begitu egois
Ingin kuadukan kesahku pada-Mu ya Robb . . .
Karena hanya Engkaulah yang mengerti dan memahami kegersangan jiwaku
Ya Robb . . .
Segalanya kupasrahkan Pada-Mu

Minggu, 04 November 2007

Penko

Karena tak kutemukan kata paling sayang, kubiarkan angan melayang, karena tak kudapati kata paling rindu kutelantarkan hasrat menggebu, karena tak ku peroleh kata paling cinta, kusemayamkan saja dalam do'a, ada sayang yang meminta pengorbanan panjang agar tak tercabut hilang ada rindu yang membutuhkan lama waktu untuk sampe kepada yang dituju, ada cinta yang melahirkan banyak tanya sehingga membuatku menundukkan kepala

Hidup Adalah Sebuah Pilihan

Bagiku pada dasarnya hidup ini adalah sebuah pilihan, dimana ketika pilihan itu datang walo sepahit apapun pilihan itu jika itu adalah pilihan yang terbaik maka itulah yang harus diambil, tapi kadang sulit untuk bs bersikap seperti itu.