Kamis, 20 Desember 2007

Untukmu Bundaku-22 Desember

22 Desember, mungkin engkau tak ingat mi
Atau bahkan tak tau kalau hari Itu katanya hari Ibu
Juga tak menganggapnya istimewa
Aku anakmu, dengan segala doa dan sepenuh asa
Mengucapakan terima kasih yang tak terhingga
Mudah-mudahan hari ini dan seterusnya
Membawa berkah bagi kita
Mudah-mudah Ummi senantiasa dikaruniai ketabahan
Kesabaran dan umur panjang yang barokah
Engkau selalu ada
Disaat aku membutuhkanmu
Engkau berikan Damai
Disaat teman dan saudara membuatku kecewa

Jazakumullah mi, engkau telah berkorban segalanya
Untuk anakmu yang hina ini
Kata terima kasih takkan cukup
Untuk membalas semua pengorbanan
Dan jasa-jasamu
Hanya Do'a yang selalu bergema
Mudah-mudahan Allah selalu Meridhoi semua
Jerih payahmu
Semoga Allah membalas semua titik demi titik
Keringat pengorbananmu
Mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing dan mencurahkan
Rahmad dan kasih-Nya untukmu
Mudah-mudahan Allah bisa membuatku menjadi anak
Yang taat dan dapat memberi bangga untukmu

Ibu oh Ibu
Betapa tulus kau menyayangiku
Jiwamu ikhlas memeliharaku
Tanpa mengharap balasanku
Inginku luruh dipangkuanmu
Dengan ketulusan hati yang dalam
Maafkan anakmu ini


sebuah lagu buat Bunda...

Mama, I miss the days when you were here beside me
Mama, those happy days when you were here to guide me
Safe in the flow of your love
Sent from the heavens above
No one can ever replace
The warmth of your tender embrace

Oh, mama
Until the days that we're together once more
I live in this memory
Until the days that we're together once more

Safe in the flow of your love
Sent from the heavens above
No one can ever replace
The warmth of your tender embrace

Oh, mama

KD-I'm Sorry Good Bye Kaka'

Sebelum bertemu denganmu hidupku bahagia
Semenjak bertemu denganmu ku makin bahagia
Semakin lama aku semakin tahu tentang engkau
Sedikit kecewa ternyata engkau tak baik

Pertama-tama semua manis yg engkau berikan
Membuat aku merasakan cinta sebenarnya
Semakin hari semakin terungkap yg sesungguhnya
Ku makin kecewa ternyata kau penuh dusta

Maafkan ku harus pergi
Ku tak suka dengan ini
Aku tak bodoh
Seperti kekasihmu yg lain

Terima kasih oh Tuhan
Tunjukkan siapa dia
Maaf kita putus
So thank you so much
I’m sorry, goodbye

Seribu cara kau membuaiku dengan puitis
Maybe kau lupa bahwa aku pun juga manusia
Yang punya mata, punya hati, dan perasaan
Maaf aku pergi dan takkan untukmu lagi

Maafkan ku harus pergi
Ku tak suka dengan ini
Aku tak bodoh

Maafkan ku harus pergi
Ku tak suka dengan ini
Aku tak bodoh
Seperti kekasihmu yg lain

Terima kasih oh Tuhan
Tunjukkan siapa dia
Maaf kita putus
So thank you so much
I’m sorry, goodbye

I’m sorry, goodbye !



Selasa, 18 Desember 2007

Makna Idul Adha

Makna Idul Adha Harus Diteladani Umat Islam

Makna dari Idul adha perlu menjadi teladan bagi umat Islam sekarang karena ada unsur keihlasan dan kesabaran yang dapat dijadikan sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan yang penuh gangguan dan tantangan.

Umat Islam skrng lebih banyak dibelenggu dengan urusan keduniawian sehingga seakan-akan mereka meninggalkan dan melupakan Alquran yang berisi petunjuk bagi umat manusia baik di dunia maupun akhirat.

Idul adha dengan melakukan penyembelihan hewan kurban oleh umat Islam merupakan upaya merunut sejarah Nabi Ibrahim dan puteranya Ismail dalam mentaati perintah dan ujian dari Allah.

"Iduladha yang juga disebut Idul qurban memiliki arti mendekatkan diri dan rasa keikhlasan menerima ujian dari Allah".

Mengingat perintah Allah kepada Nabi Ibrahim itu, umat Islam sudah seharusnya merunut sejarah tersebut dengan melakukan pula penyembelihan hewan kurban seperti ketika Nabi Ibrahim diperintahkan Allah untuk menyembelih puteranya Ismail.

Karena ketaatannya kepada Allah maka Nabi Ismail dengan ikhlas segera mempersilakan ayahnya untuk menyembelihnya. Kemudian Allah menukarnya dengan seekor domba besar sebelum pisau Nabi Ibrahim menyentuh leher puteranya Ismail.(*)

(Selamat Hari Raya Idul Adha 1428 H)

Senin, 17 Desember 2007

PIKIRKANLAH . .!

Ø Hari Ini sebelum kamu mengatakan hal-hal yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicar asama sekali

Ø Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan

Ø Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan

Ø Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya

Ø Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup

Ø Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkanlah tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

Ø Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul

Ø Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan

Ø Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

Ø Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda

Ø Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa

Ø Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, tersenyum dan berterimakasihlah kepada Tuhan bahw akamu masih hidup

Life is a gift . . .
Life with it . . . .
Ebjoy it . . . . . . .
Celebrate it . . . .
And fulfill it . . . with LOVE . . .

Ø Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu

Ø Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan

Ø Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan, mereka cantik / tampan karena anda mencintainya

Ø It’s true you don’t know what you’ve until it’s gone, but it’s also true : You don’t know what you’ve been missing until it arrives !!! (Sumber: Buletin Board fs)

Kamis, 13 Desember 2007

Bangga Tak Malu ? ? ?

Rasa malu adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Ia merupakan sarana penahan diri, sebagaimana fungsi rem dalam kendaraan bermotor. Agar performa kendaraan tampil prima, kadar dan intensitas penggunaan rem ini tentu harus pas benar.Terlalu longgar menyetel rem bisa membahayakan pengemudi dan orang lain. Namun terlalu menginjak rem "kencang-kencang" juga bikin masalah, kendaraan tak maju-maju dan tak leluasa berjalan dimanis.

Dalam keseharian, rem malu lebih tepat disebut sebagai pembatas nafsu. Sebab, nafsu yang merupakan anugerah indah dari Allah pada manusia untuk bisa menikmati hidup memang punya kencenderungan untuk bergerak bebas, liar dan tanpa batas. Maka seiring dengan anugerah nafsu, Allah pun menganugerahkan rasa malu.

Keinginan untuk tamak bisa dibatasi rasa malu, keinginan untuk melanggar peraturan bisa dibatasi dengan rasa malu. Keinginan untuk berbuat maksiat bisa dibatasi dengan rasa malu. Dan karena malu merupakan pagar dari nafsu, tak heran bila ia dinyatakan Rasulullah SAW sebagai bagian dari keimanan. Semakin dalam keimanan seseorang, semakin besarlah rasa malunya untuk berbuat maksiat, untuk melanggar aturan Allah. Sebab. ia malu pada orang lain, malu pada diri sendiri, dan terutama malu kepada Allah.

Namun, tarikan nafsu dunia seringkali begitu memabukkan hingga potensi mulia sang malu pun bisa dijungkir balikkan. Sekali dua kali, realitas jungkirbalik ini segera dikukuhkan sehingga sang malu menjadi tabu dan sang tabu menjadi malu.

Tengok saja penyandang nama Aminah atau Abdullah, yang punya makna begitu mulia, kini sering tersipu malu bila bertukar kartu nama. Begitu juga mereka yang menghabiskan makanan dipiring dalam satu jamuan, mengenakan jilbab ditengah pesta, atau menyebut profesi diri sebagai ibu rumah tangga.

Sementara, berlaku korupsi tak lagi malu, menyerobot antrian tak lagi malu. Makan ditengah siang bolong bulan ramadhan tak lagi malu. mengaku dan memamerkan perzinahan tak lagi malu. Mengumbar aurat tak lagi malu. Berlaku curang dalam ujian, menakar atau menimbang tak lagi malu, bahkan kini orang justru berbangga diri dalam berbuat kerusakan dan kemaksiatan.

Botol-botol minuman keras dipajang sebagai hiasan, cool katanya. Uang suap diminta, pelicin istilahnya. Dai-dai diawasi dan ditangkap, waspada alasannya. Foto-foto telanjang diterbitkan art dalihnya, kecabulan diterbitkan, freedom of ezspression kelitnya. Semua dilakukan tanpa ragu, tanpa malu-malu.

Karena itu tepat sekali pesan Rosul menyentuh nurani bening manusia ketika Beliau bersabda " Kalau sudah tidak ada lagi rasa malu, berbuatlah semaumu " (HR Bukhari).

Berbuatlah semaumu ! Inilah sindiran terbesar bagi kita, umat manusia. Sebab, krisis rasa malu sesungguhnya hanyalah cermin dari terjadinya krisis iman, krisis keyakinan pada Sang Maha Penguasa, Maha Pengatur, Maha Pembuat Hukum, Allah SWT.

Masing-masing individu memang telah diberi kesempatan untuk memilih jalan hidupnya sendiri. Barangsiapa ingin beriman maka hendaklah ia beriman dan barang siapa ingin kafir maka hendaklah ia kafir, demikian firman Allah dalam surat Al Kahfi : 29. Namun, tugas mereka yang beriman adalah untuk menegakakn amar ma'ruf nahi munkar.

Maka, bila hati kita masih menyuarakan keimanan, tak ada lain, kita harus selalu bersiap dan berpadu mencegah dan memberantas pemikiran, perbuatan bahkan produk-produk yang dibangun tanpa mengindahkan rasa malu. Malu pada nilai moral manusia, malu pada nurani diri sendiri, dan terutama malu pada hukum-hukum Allah SWT. ( Majalah Ummi, Februari 2006).

Mudah-mudahan yang saya kutip dari majalah ummi ini bisa dijadikan pelajaran terutama untuk diri saya sendiri dan para pembaca blogku, tentang pentingnya perisai malu agar kita menjadi pribadi yang benar-benar baik, dicintai dan mencintai Allah dan Rosulullah

Rabu, 12 Desember 2007

Renungan Sang Inovator

Aku akan membangun tekad baja untuk berhasil & menaklukkan tembok kegagalan dengan keyakian yang kokoh, aku akan berupaya terus sampai aku berhasil karena pahala kehidupan dan buah keberhasilan ada pada akhir setiap perjalanan.

Namun melangkah untuk mencapai tujuanpun adalah sebuah kebajikan, karena itu, aku akan selalu membuat langkah baru, jika ternyata hal itu belum bisa membuatku sampai ditujuan, aku akan melangkah lagi dan terus melangkah lagi.

Kekalahan tak akan kuanggap terlalu serius. Dan aku akan menghapuskan kata-kata berikut dari kamus hidupku, “ menyerah, tidak bisa, tidak sanggup, mustahil, tidak mungkin, pasti gagal, tidak berguna, tidak ada harapan & putus asa “, semua itu adalah kata-kata orang bodoh. Aku akan menjauhi keputusasaan, tetapi apabila aku terserang penyakit itu aku akan berihtiar terus sampai keputusasaan itu hilang dengan sendirinya.

Tidak kurisaukan kendala ditangan dan rantai dikaki. Kuarahkan mataku pada sasaran horizon hari esok, karena kutahu ditepian padang gersang berakhir, disitulah rumput hijau mulai tumbuh. Selama masih ada nafas didadaku, selama itu pula aku terus berupaya. Akan kucamkan kaidah ini:“ Jika aku terus berjuang maka aku akan menang “.

Aku adalah mukjizat alam terbesar. Aku tidak hadir di bumi ini secara kebetulan. Aku ada disini dengan sebuah maksud agung, yaitu untuk tumbuh mekar menjadi gunung & bukan untuk mengecil menjadi debu kerikil. Karena itu aku akan mengerahkan segenap potensi diriku sampai ia menjerit minta ampun. Aku akan memusatkan kekuatanku untuk menuntaskan masalah sekarang & memfokuskan tindakanku pada persoalan didepan mata, sehingga tugasku selesai. Dengan demikian aku bisa melupakan segala perkara yang lain.

Aku akan menjalani hari-hari seolah inilah hari terakhirku, sambil kulupakan hari kemarin, demikianlah tak kurisaukan hari esok. Apakah putra hari esok dapat dilahirkan hari ini?, Dapatkah maut hari esok menebarkan seramnya saat ini? Apakah duka cita hari esok menggelapkan sukacita sekarang? Haruskah aku mengkhawatirkan kejadian-kejadian yang tak akan pernah disaksikan oleh mataku?, haruskah aku menyiksa diriku dengan masalah-masalah yang mungkin tidak pernah terjadi?

TIDAK !!! Hari kemarin terkubur oleh hari esok, sehingga aku tidak akan memikirkannya lagi, kemarin adalah sejarah, sedang esok masih dibalut janji. Hari ini sajalah rahmad bagiku. Lebih baik aku mensyukuri hari ini & bekerja dengan sebaik-baiknya sekarang.

Jerat-Jerat Cinta Antara Yang Haq Dan Yang Bhatil


Selama Dunia masih berputar dan hati nurani masih menuntun manusia, maka perasaan kasih dan cinta akan selalu mewarnai kehidupan manusia. Kang Doel Sumbang pun sampai bersyair, “jangan berkata tidak kalu kau jatuh cinta, karena kita sengsara bila tak punya cinta”.

Apa yang dikatakan Kang Doel itu benar adanya, jika tidak ada cinta maka dunia ini akan rusak oleh pertengkaran dan kekerasan. Cintalah yang melembutkan hati manusia, cintalah yang membuat orang rela berkorban untuk apa yang dicintainya. Cinta pula yang membuat dunia ini tetap damai, aman dan tentram.

Cinta yang terdiri dari 5 kata itu, memang kadang membuat dilema, disatu sisi menawarkan keindahan dan kebahagiaan. Namun disisi lain menawarkan kepahitan dan penderitaan. Betapa sakitnya ketika kita tahu cinta kita bertepuk sebelah tanagn. Tak terbayang deritanya ketika orang yang kita cintai meninggalkan kita. Betapa jahat cinta yang membuat orang rela melakukan maksiat dan dosa.

Rasa cinta itu sendiri sebenarnya alamiah, pemberian Illahi Robbi sebagai potensi bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Adanya cinta pada diri manusia tidak akan dihisab, sebab itu adalah qadha’ (keputusan Allah). Orang ingin bercinta itu wajar atau normal, sebab dalam dirinya ada naluri itu.

Tetapi yang akan dihisab oleh Allah adalah kemana siempunya naluri cinta itu menggerakkan nalurinya dan kepada siapa diberikan cinta itu. Oleh sebab itu Islam sendiri sebagai dien yang fitrah bagi manusia, tidak melarang orang yang mempunyai cinta, tetapi perwujudan dari cintanya itu yang akan diatur oleh islam.

Dan aturan Islam sendiri memang sudah pas untuk “porsi” manusia, sehingga syara’ menetapkan aturan tertentu dalam mewujudkannya, sehingga perbuatan seorang muslim diharapkan tidak menyimpang dari aturan syara’.

Jadi islam tidak melarang cinta itu sendiri tapi perwujudan dari cinta itu yang diatur (dilarang dan dianjurkan). Yang dialami para pelangsung ide pacaran itu adalah kesalahan dalam mewujudkan cinta itu. Dimana cinta yang seharusnya alamiah pemberian dari Allah oleh pacarawan dan pacarawati diselewengkan.

Orang yang sedang merasakan falling in love ditambah lagi first love cenderung mengindahkan sesuatu yang sebenarnya tidak indah, mengenakkan sesuatu yang kadang tidak enak, sampai ada pepatah kalo cinta sudah melekat maka kotoran kambing serasa coklat. Orang yang bercinta dan berwujud dalam pacaran akan cenderung buta “ love is blind“, ungkapan semacam itu sering muncul, apa yang terjadi selanjutnya adalah ATLANTA (aku terlanjur cinta), sehingga karena Atlanta itulah, akhirnya rela diapa-apakan oleh si pacarnya. Nauzubillah.

Setiap orang punya jalannya masing-masing untuk menemukan soul mate atau belahan jiwanya. Tapi kalau kamu belum siap untuk menikah mengapa harus dari sekarang “berpacaran”. Ingat deh sabda Rosulullah: “wahai para pemuda, barangsiapa diantara kamu memiliki kemampuan untuk menikah, maka nikahlah, sebab nikah itu dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan, tapi barang siapa belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab puasa itu baginya merupakan pelindung” (HR.Bukhari)

Allah juga menegaskan dalam firman-Nya : “Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri) nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya”. (QS.An-Nuur : 33), so pacaran walau menganggap pacaran secara islami itu hanya ada setelah kita menikah.

MENGGAPAI CINTA YANG HAKIKI

Daripada mendekati perbuatan zina dan bawaannya cemas melulu kaarena cemburu dan takut si doi direbut orang lain. Mendingan kita belajar mencintai Sang Khalik, tidak perlu takut cinta kita tidak dibalas. Allah sendiri berjanji, ketika seorang hamba mendekat sejengkal pada-Nya maka Allah akan mendekat sehasta pada hamba tersebut. Ketika seorang hamba mendekat dengan berjalan maka Allah mendekat kepadanya dengan berlari.

Subhanallah, begitu indah dan agungnya cinta Allah pada kita. Walau kita banyak melalaikan dan mendurhakai-Nya tapi Allah tetap mencintai kita. Buktinya kita masih terbangun menikmati udara pagi. Jantung kita masih berdetak dengan setia. Mata kita masih bisa melihat keindahan dunia walau kadang sering disalah gunakan. Telinga kita masih mendengar suara-suara merdu walau seringnya untuk mendengarkan hal-hal yang tidak baik.

Nggak bakalan rugi kok kalo kita benar-benar mencintai Allah, karena balasanya sanagt indah. Diantaranya :

Ø Doa kita akan selalu dikabulkan selama menurut perhitungan Allah itu baik untuk kita, Allah berfirman, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, (katakanlah) bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan do’a orang yang berdo’a kepadaku. Maka hendaklah ia menunaikan perintah-Ku (iman, beramal sholeh) dan hendakalah ia beriman kepada-Ku dan memenuhi segala perintah-Ku. Mudah-mudahan mereka selalu mendapatbpetunjuk (ke jalan kebenaran) “ (Al Baqoroh : 186)

Ø Allah akan senantiasa memberikan ketentraman jiwa kepada kita, seperti janji Allah : “Dia-lah yang menurunkan ketentraman ke dalam hati orang-orang mukmin supaya bertambah keimanan mereka (darikeimanan mereka yang sudah ada). Dan kepunyaan Allah tentara ruang angkasa dan bumi. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS Al Fath : 4)

Ø Allah akan memberikan perlindungan kepada hamba-hamba yang mencintai-Nya. “Allah pembela orang-orang yang beriman. Ia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran dan lain-lain) kepada cahaya terang benderang (keimanan dan hidayah). Orang kafir pembelanya adalah thagut yang mengeluarkan mereka dari terang menuju kegelapan. Mereka penghung\i neraka. Mereka kekal didalamnya” (QSAl Baqoroh 257)

Ø Serta Allah menjamin pertolongan kepada kita, “sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang beriman dalam kehidupan didunia dan pada hari saksi berdiri (dihadirkan dihari kiamat” (QS.Al Mukmin : 51)

Ø Selain itu Allah akan selalu membimbing kita kedalam hidayah-Nya, “Setiap musibah yang menimpa seseorang adalah dengan izin Allah (sesuai dengan Sunah-Nya). Barang siapa yang beriman kepada Allah, niccaya Dia akam memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu”, (QS.At-Haghaabun : 11)

Ø Dia pun memberikan berkah kepada kita. “ Jika penduduk negeri beriman dan bertaqwa sesungguhnya Kami bukakan keberkatan kepada mereka dari langit dan bumi (lahor dan batin, rohaniah dn jasmaniaya)./ Tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami. Lalu Kami siksa mereka karena usaha perbuatan mereka”

(QS.Al A’raf ayat 96) (By : Majalah Muslimah, mei 2003)

Pada Sebuah Titik Kehidupan

Dimana pada sebuah titik kehidupan terkadang aku merasa jenuh dan benci pada diriku sendiri. Sering kutanya Tuhan, kenapa aku dilahirkan dengan segala kekurangan dan keterbatasan. Aku tidak seperti orang lain yang mempunyai semuanya, aku hanya bisa bermimpi dan alangkah sakitnya ketika aku terbangun dari mimpi dan terjatuh dari ketinggian kamuflase dan fatamorgana.


Tapi disatu titik aku bersyukur pada Tuhan, karena aku masih diberi kesahatan dan anggota tubuh yang lengkap. Mungkin ini adalah yang terbaik untukku, kalo aku dilahirkan dengan keadaan yang berkecukupan barangkali aku akan menjadi sombong dan tidak pernah menyadari hakekat hidup ini dan tidak pernah bersyukur pada-Nya.

Pada sebuah titik kehidupan yang semakin berjalan aku tidak ingin keputusasaan menghancurkanku, aku tahu kakiku pincang untuk melangkah tapi aku ingin tetap berjalan tegak dan tidak menyerah. Jika kebahagiaan tak boleh menjadi milikku setidaknya aku ingin hidupku ini berguna bagi orang-orang yang menyayangiku. Aku ingin menjadi dian yang tak kunjung padam. Ya Allah, berilah aku kekuatan untuk tetap berada di jalan-Mu, dan senantiasa bersyukur kepada-Mu walo dalam keadaan tersulit sekalipun.

Aku ingin bergua dalam hidup ini, tulang-tulangku boleh remuk, sendi-sendiku boleh patah, tapi tidak dengan hati dan semangatku. Aku ingin mengukir dalam hidupku walo aku terlahir dengan segala keterbatasan tapi aku bisa membuat perubahan. Untukku jangan pernah menyerah meski dunia tak berpihak padamu, tapi kau harus yakin bahwa kemenangan terbesarmu ialah ketika kau berhasil mengalahkan nafsu, ego dan amarahmu.

Selagi masih punya kesempatan maka lakukanlah sesuatu yang dapat kau lakukan agar hidup ini bukanlah menjadi satu penyesalan, kau adalah mukjizat alam terbesar, kau tidak hadir didunia ini karena kebetulan, tetapi dengan sebuah maksud agung untuk tumbuh mekar menjadi gunung, bukan mengecil menjadi debu kerikil.

Rani, jadilah kau pelita walo untuk dirimu sendiri. Kalo bukan dirimu yang membuatmu berharga maka siapa yang akan menghargaimu? Hidup terlalu indah untuk kau tangisi, derita terlalu berharga untuk kau ratapi. Dan kebahagiaan pati kan kau miliki selagi kau masih setia memegang janjimu Pada-Nya.

Do You Know Rani ?

“Sesungguhnya beriring dengan kesukaran itu adalah kemudahan“ ( Qs Alam Nasrah : 6 )

“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sunggguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’“ (Qs Al-Baqoroh : 45)

“Yaitu orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Robbnya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya“ ( Qs Al-Baqoroh : 46 )

“Kemenangan dalam bentuknya yang tertinggi ialah kemenangan jiwa atas materi, kemenangan aqidah atas penderitaan dan kemenangan iman atas fitrah“

“Hidup adalah keyakinan dan perjuangan. Dan perjuangan seorang mukmin sejati tidak akan berhenti ketika kedua telapak kakinya telah menginjak pintu surga“

“Amat mengherankan, orang yang meyakini adanya kematian tapi ia masih bergembira ria, amat mengherankan orang yang meyakini takdir tapi masih bersedih hati, amat mengherankan orang yang meyakini hari kebangkitan tapi masih melakukan kedholiman“

“Jika sudah diketahui bahwa dunia itu fana, mengapa masih banyak orang yang tenteram dengannya“

“Ketahuilah olehmu bahwa setiap fitnah berawal dari cinta dunia, dan janganlah kamu merasa iri kepada seseorang karena banyak hartanya, karena banyaknya harta akan menimbulkan banyak dosa“

“Sungguh menakjubkan orang mukmin itu, semua urusannya adalah baik. Jika memperoleh nikmat ia bersyukur, maka itu merupaka kebaikan baginya, dan jika memperoleh kesengsaraan ia bersabar, maka itu merupakan baik baginya“ ( HR Muslim )

“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Robb-Nya dan menahan diri dari segala keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya “ ( Qs An-Nazi’at 40-41 )

“Aku menurut sesuai dengan sangkaan hamba-Ku, dan Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam Diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam kelompok orang-orang maka Aku mengingatnya dalam kelompok yang lebih baik dari padanya. Jika ia mendekat padaku sejengkal maka Aku mendekat padanya sehasta. Jika ia mendekat pada-Ku sehasta, maka Aku mendekat padanya sedepa. Jika ia datang Pada-Ku dengan berjalan maka Aku akan datang padanya dengan berlari-lari“
( HR At-Tirmidzi )

“Tiga perkara, siapa yang 3 perkar aitu ada padanya maka ia merasakan manisnya iman, yaitu :

1) siapa yang Allah dan Rosulnya lebih ia cintai daripada selain keduanya

2) Siapa yang mencintai seseorang, dia tidak mencintainya karena Allah

3) Siapa yang enggan kembali dalam kekufuran setelah Allah menyelamatkannya dari kekufuran itu, sebagaimana ia enggan untuk dilemparkan kedalam neraka

Hargai Apa Yang Kita Miliki

Untuk.... Rani - Insan Manusia Yang Luar Biasa!

"Kekayaanku yang sejati adalah Apa adanya aku...Bukan apa yang kumiliki!"

"Hargai Apa Yang Kita Miliki"

Oleh Anne Ahira

Rani,
Pernahkah Rani mendengar kisah Helen Kehler?
Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan dalam kondisi
buta dan tuli. Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa
membaca, melihat, dan mendengar.

Nah, dalam kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.
Tidak ada seorangpun yang menginginkan lahir dalam kondisi
seperti itu. Seandainya Helen Kehler diberi pilihan, pasti
dia akan memilih untuk lahir dalam keadaan normal. Namun
siapa sangka, dengan segala kekurangannya, dia memiliki
semangat hidup yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang
legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu memberikan motivasi
dan semangat hidup kepada mereka yang memiliki keterbatasan
pula, seperti cacat, buta dan tuli.

Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti dirinya mampu
menjalani kehidupan sebagaimana manusia normal lainnya,
meski itu teramat sulit dilakukan.

Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah diucapkan Helen Kehler:

"It would be a blessing if each person could be blind and
deaf for a few days during his grown-up live. It would make
them see and appreciate their ability to experience the joy of sound".

Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah bila setiap
orang yang sudah menginjak dewasa itu mengalami buta dan
tuli beberapa hari saja. Dengan demikian, setiap orang akan
lebih menghargai hidupnya, paling tidak saat mendengar suara!

Sekarang, coba Rani bayangkan sejenak....
.....Rani menjadi seorang yang buta dan tuli
selama dua atau tiga hari saja!
Tutup mata dan telinga selama rentang waktu tersebut.
Jangan biarkan diri Rani melihat atau mendengar apapun.
Selama beberapa hari itu Rani tidak bisa melihat
indahnya dunia, Rani tidak bisa melihat terangnya
matahari, birunya langit, dan bahkan Rani tidak bisa
menikmati musik/radio dan acara tv kesayangan!

Bagaimana Rani? Apakah beberapa hari cukup berat?
Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?

Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja, bahwa
betapa sering kita terlupa untuk bersyukur atas apa yang
kita miliki. Kesempurnaan yang ada dalam diri kita.

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah keluhan
demi keluhan. Hingga tidak pernah menghargai apa yang
sudah kita miliki. Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki
merupakan kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati oleh
orang lain.
Ya! Kemewahan untuk orang lain!
Coba Rani renungkan, bagaimana orang yang tidak
memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah kemewahan yang
luar biasa baginya.

Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia diijinkan
bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin akan mampu
melakukan banyak hal, termasuk membuat sebuah tulisan yang
menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita mampu
menghargai apa yang kita miliki, hal-hal yang sudah ada
dalam diri kita, tentunya kita akan bisa memandang hidup
dengan lebih baik.

Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah!
Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif dan
menjadi seorang manusia yang lebih baik. :-) (Salam, Anne Ahira, Asian Brain, CEO)

Butterfly (Melly Feat Andika Pratama)

Ketika waktu mendatangkan cinta
Aku putuskan memilih dirimu
Setitik rasa itu menetes
Dan semakin parah

Bisa ku rasa getar jantungmu
Mencintaiku apa lagi aku
Jadikanlah diriku
Pilihan terakhir hatimu

reff:
Butterfly terbanglah tinggi
Setinggi anganku untuk meraihmu
Memeluk batinmu yang sempat kacau
Karna merindu

Butterfly fly away so high
As high as hopes I pray
To come and reach for you
Rescuing your soul
that previous messed up touching me and you

Jalan ini jauh
Namun kita tempuh
Bagai bumi ini
Hanya milik berdua

Biar ku berlebihan
Mendekatimu
Namun ku tunggu

Senin, 10 Desember 2007

Jalan Kehidupan

Adalah wajar bila hidup tak selamanya bahagia.
Sebab pada hakikatnya, jalan untuk menempuh hidup itu berliku,
Penuh duri, bahkan memiliki tikungan tajam
Yang boleh jadi melempar kita ke dalam jurang relativitas. ( thank's for Bayu)

Mengukur Kemanusiaan

BETAPA seringnya kita mengukur seseorang
Bukan dari kapasitasnya sebagai manusia,
Melainkan karena status sosialnya,
Harta kekayaannya, jabatannya, dan golongannya.
Padahal esensi yang demikian hanya merupakan batasan,
Bukan prinsip ekstensial dari kemanusiaan itu sendiri. (thank's for Bayu)

Buat Yang Tau Dan Mau Tahu

Barang siapa tahu akan pendeknya umur dunia,
Betapa tidak berharganya barang di dalamnya,
Rendah nilainya, serta cepatnya bisa merubah manusia dengan keluarganya
Niscaya dia tidak akan kasihan pada dunia
Dan tidak akan berputus asa karena kehilangannya.
Maka dari itu janganlah bersedih hati
Dan jangan pulalah putus asa karena kehilangan dirinya.
Karena kita masih memiliki kehidupan akherat.
Selamat bagi mereka yang yang telah percaya pada hari akhir,
Maka bersiaplah untuk pergi ke tempat itu.
Dan sungguh celaka mereka yang lemah imannya
Dan tidak mau mempersiapkan untuk hari itu.
Mereka yang telah disibukkan dengan istananya,
Hartanya, dan barang-barang murah lainnya !
Apalah nilai dari istana harta, permata tanpa disertai iman ?

Apakah nilai kedudukan dan kehormatan tanpa disertai takwa ?
Jikalau kekuasaan, kedudukan dan harta bisa membeli kebahagiaan
Maka tidak akan lihat di dunia ini orang yang sengsara, bersedih hati dan gelisah.
Justru banyak kita lihat di dunia ini para penguasa, pejabat dan pengusahalah yang mengeluh Dan bersedih atas musibahnya ! ( Thank's for Bayu)

Malam Pertama Bersama KEKASIH . . .

Apa kabar sahabatku… ??
Lama nian kita tak jumpa dan tak bertegur sapa
Saya yakin bukan karena kebencian diantara kita
Sayapun yakin bukan karena apa - apa…
Tapi rutinitas kesibukan yang tlah menjebak kita
Satu hal sebagai bahan renungan kita…

Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa
Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauuut

Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu…mempelai sangat dimanjakan
Mandipun…harus dimandikan
Seluruh badan kita terbuka….
Tak ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak ada sedikitpun rasa malu…
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih…
Itulah sosok kita….
Itulah jasad kita waktu itu
Setelah dimandikan.. .,

Kitapun kan dipakaikan gaun cantik
Berwarna putih
Kain itu …

Jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju kita…
Bagian kepala..,badan. ..,
Dan kaki diikatkan

Tataplah…. tataplah. ..
Itulah wajah kita
Keranda pelaminan…

Langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian…
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga

Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita
Diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handaitaulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus
Akad nikahnya bacaan talkin…
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluan
Siraman airmawar..pengantar akhir kerinduan
Dan akhirnya…. .

Tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian…
Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama KEKASIH..

Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi….
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat…
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur…
Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur…..
Kita tak tahu…
Dan tak seorangpun yang tahu….
Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan… .
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata…
Seolah barang berharga yang sangat mahal…
Dan Dia Kekasih itu..

Menetapkanmu ke syurga.. Atau melemparkan dirimu keneraka..
Tentunya kita berharap menjadi ahlisyurga…
Tapi….tapi ….sudah pantaskah sikap kita selama ini…
Untuk disebut sebagai ahli syurga ?????????
Sahabat…

Mohon maaf…
Jika malam ituaku tak menemanimu
Bukan aku tak setia…
Bukan aku berkhianat.. ..
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Tapipercayalah.. .aku pasti kan mendo’akanmu. ..
Karena …aku sungguh menyayangimu. ..
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo’a…semoga kau jadi ahlisyurga. Amien
Sahabat….. ,

jika ini adalah bacaan terakhirmu
Jikaini adalah renungan peringatan dari Kekasihmu. . .
Ambillah hikmahnya… .
Tapi jika ini adalah salahku…maafkan aku….
Terlebih jika aku harus mendahuluimu. …
Ikhlaskan dan maafkan seluruh khilafku
Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu. ….
Kalau tulisan ini ada manfaatnya.. ..Silakan di print out
Dan kau simpan sebagai renungan…
Siapa tahu …suatu saat kau ingat padaku
Dan…aku tlah di alam lain….
Satu pintaku padamu…
Tolong do’akan aku….-
(Nasehat Kematian dari Bayu Mukti, thank's Bayu)

Minggu, 02 Desember 2007

Al Baqoroh 177

" Bukankah menghadapkan wajahmu kearah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta, dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan sholat dan menunaikan zakat & orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji & orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan & dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya & mereka itulah orang-orang yang bertaqwa "

Jumat, 30 November 2007

Untuk Sang Pecundang

Hatiku gerimis
Meski tlah berlalu
Meski pahit dan menyakitkan
Membuatku terlempar pada kesakitan
pada kesedihan
pada penyesalan
Pada kesia-siaan
Tapi entahlah
Mengapa semuanya masih bercokol dengan kuatnya
Dalam sendi-sendi sarafku

Ada seribu do'a & kutuk untukmu
Jika kau akan menjadi baik dan membawa kebaikan untuk-NYA
Selalu kudo'akan agar mata hatimu terbuka

Tapi . . .
Bila kau takkan menjadi baik dan takkan membawa kebaikan untuk-NYA
Selalu kudo'akan agar kau dihinakan dan dinistakan selamanya
Diberi kesakitan
Dipermalukan
Dibohongi
Dan penuh penyesalan
Karena kau adalah Seorang Pecundang !
Dan takkan kau temui kebahagiaan dalam hidupmu
Kalaupun ada, aku sangat yakin itu hanya semu yg bersifat duniawi
Bukan kebahagiaan hakiki

Aku Yakin . . .
Suatu saat kau akan meminta maaf padaku dengan meratap
Kalo tidak, Setidaknya kau pasti akan menyesal
Dipenghujung akhir usiamu atau dalam nestapa kehinaan dunia

Ya Robb . . .
Kabulkanlah Do'ku
Engkau Maha tahu yang terbaik baginya, Engkau muliakan ataukah akan Engkau hinakan
Hamba Ridho keputusan-Mu, apapun itu

Jumat, 16 November 2007

Sebelum Cahaya- Letto

ku teringat hati
yang bertabur mimpi
kemana kau pergi cinta
perjalanan sunyi
engkau tempuh sendiri
kuatkanlah hati cinta

ingatkan engkau kepada
embun pagi bersahaja
yang menemanimu sebelum cahaya
ingatkan engkau kepada
angin yang berhembus mesra
yang kan membelaimu cinta

kekuatan hati yang berpegang janji
genggamlah tanganku cinta
ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
temani hatimu cinta

ingatkan engkau kepada
embun pagi bersahaja
yang menemanimu sebelum cahaya
ingatkan engkau kepada
angin yang berhembus mesra
yang kan membelaimu cinta

ku teringat hati
yang bertabur mimpi
kemana kau pergi cinta
perjalanan sunyi
engkau tempuh sendiri
kuatkanlah hati cinta

ingatkan engkau kepada
embun pagi bersahaja
yang menemanimu sebelum cahaya
ingatkan engkau kepada
angin yang berhembus mesra
yang kan membelaimu cinta

Petani Impian ( Keep Spirit )

Sang Petani Impian

Senang rasanya membayangkan hal-hal yang luar biasa yang bisa kita raih suatu hari nanti.

Ada banyak hal yang sepertinya yang ingin kita lakukan untuk diri kita sendiri, keluarga maupun masyarakat sekitar kita.

Dengan impian manusia, begitulah katanya dunia ini terus bertahan.

Lihat saja orang yang hidupnya dipenuhi impian-impian tentang hari esok yang lebih baik...
Hidupnya penuh semangat dan antusias...

Dia tidak hanya sekedar bermimpi, tapi benar-benar membangun taman impiannya itu mulai dari mempersiapkan dirinya agar menjadi "Petani Impian" yang lebih baik, mempelajari lahan tempat taman impiannya akan dibangun, dia haus akan pengetahuan bagaimana cara membangun taman impiannya..

Untuk menjadi Petani Impian yang lebih baik, dia mulai dari dirinya, dia belajar Ilmu Diri, dia coba kenali dirinya, apa potensinya.. sampai akhirnya dia tahu di persimpangan mana ia sudah saat ini berada.. kemana dia harus melangkah lebih dulu.. bahkan sekarang dia tahu, ternyata banyak sekali pola pikir, sikap hidup, pergaulannya yang menghambat dia mencapai impiannya...

Banyak hal yang dilakukan dalam hidupnya yang manfaat dari kegiatan tersebut, kesenangannya, hanya untuk hari itu saja...

Sekarang dia telah siap untuk membangun impiannya... taman impiannya sendiri...
Bukan taman impian yang telah disiapkan oleh orangtuanya, juga bukan taman impian om dan tantenya...

Dia ingat sekarang.. beberapa teman yang dia ikuti gaya hidup enak dan santainya ternyata sudah ada jatah taman impian dari famili-familinya...

Sudah saatnya untuk menguji semua pengetahuan yang dimilikinya tentang Menabur Benih Impian dan kemudian menuainya...

Lahan sekarang sudah di depan mata.. semua peralatan sudah disiapkan dan dia sudah mempelajari bagaimana menggunakan alat-alat tersebut.. dia juga yakin.. dengan semakin sering dia gunakan alat-alat ini.. dia pasti akan semakin mahir.. bahkan kalau perlu mengembangkan alat bertani sendiri...

Urutan suskes-sukses kecil sudah terbayang di matanya... fokusnya jelas.. termasuk apa yang harus dikerjakan dan efek atas setiap pekerjaan tersebut...

Oh ya, dia juga pernah mendengar beberapa Petani Impian lain yang gagal.. namun dia juga pernah mendengar tentang Petani-petani Impian yang telah berhasil membangun Taman Impian mereka...

Dia mengerti membangun taman ada resiko perubahan musim, hama dan lain-lain.. namun dengan pasrah berpangku tangan... lebih beresiko lagi...

Tapi dia tidak akan pernah tahu apakah dia akan berhasil membangun Taman Impiannya atau tidak sampai dia benar-benra bertindak membangunnya... karena dia juga mengerti.. kebanyakan ketakutan hanya ada dalam pikiran..

Dia sangat menghormati para Petani Impian yang masih terus berjuang membangun Taman Impiannya.. tapi tidak kepada Petani Impian yang telah menyerah dan sekarang membuat barisan dipinggir ladang sambil bersorak-sorak bahwa Taman Impian tidak mungkin dibangun...

Dari Petani Impian mereka berubah menjadi Pencuri Impian...

Cobalah sebutkan mimpi-mimpi anda pada teman anda, anda akan segera tahu; dia seorang Petani Impian atau Pencuri Impian...

Berapa kali mimpi anda telah dicuri orang?

Lebih buruk lagi, ada orang yang mensabotase impiannya sendiri..

Rabu, 14 November 2007

The Show Must Go On

Kutelan airmata dengan susah payah,

itulah kalo keinginan dan kenyataan

yang disodorkan pada kita sungguh berbeda, betapa sakitnya,

kecewanya. Tapi Life Goes On,

Memang tak terhitung banyaknya waktu dalam perjalanan hidupku

yang habis berputar-putar dalam lingkaran masalah yang sama,

tertumbuk perkara hidup yang tidak kumengerti.

Tapi . . .

The show must go on,

rasanya masih banyak waktu yang tersisa dihadapanku,

mungkin bila aku masih punya harapan dan tetap menyimpannya rapi,

hidup ini sangat punya arti.

Aku hanya ingin memejamkan mata,

melepaskan segala beban & penat yang memenuhi dada,

5 menit saja Ya Allah . . .

Hamba ingin merasakan benar-benar lega

Hati yang penuh cinta dan penuh tawakal kepada-Mu

Robby . . .

Terlalu sering kuaniaya diriku

Dengan hal-hal yang tidak ada manfaatnya

Ya Robb . . .

Aku tak pernah ingin menjauh dari-Mu

Hanya Engkau satu-satunya yang hamba miliki

Tetapi hamba justru sering mengecewakan Engkau

Sungguh tiada pernah hamba ingin mengecewakan-Mu

Hamba ingin selalu bersyukur kepada-Mu dengan cinta sepenuh

Tetapi hamba belum bisa mengendalikan nafsu hamba

Hamba sangat ingin Ya Allah . . .

Mencintai dan Dicintai oleh-Mu dengan cinta sepenuh

Selalu tunduk & bersyukur kepada-Mu

Walau dalam keadaan tersulit sekalipun

Ten Sickness Of The Heart (10 Penyakit Hati )

1) You believe in the existence of God, but you don’t fulfill His Command ( Kamu percaya akan adanya Tuhan, tapi kamu tidak memenuhi perintah-Nya )

2) You say you love your prophet, but you don’t follow his sunnah ( Kamu mengatakan mencintai Nabimu, tapi kamu tidak mengikuti sunahnya )

3) You read the Holly Qur’an, but you don’t put it in practice ( Kamu membaca kitab suci Alqur’an, tapi kamu tidak mengamalkannya dengan praktek )

4) You acknowledge satan as your enemy, but you don’t fight against him (Kamu mengakui setan sebagai musuhmu, tapi kamu tidak berperang melawannya )

5) You enjoy all benefit from Allah, but you are not thankful to HIM ( Kamu menikmari Rizky dari Allah, tapi kamu tidak bersyukur kepada-Nya )

6) You want to enter firdaus, but you don’t work for it ( Kamu ingin masuk surga, tapi kamu tidak bekerja untuk itu )

7) You don’t want to be thrown into hellfire, but you don’t try to run away from it ( Kamu tidak ingin dilempar ke dalam api neraka, tapi kamu tidak mencoba lari menjauh darinya )

8) You make gossip and critizen other people, but you forget your own fault Kamu membuat gossip dan mengkritik orang lain, tapi kamu lupa kesalahanmu sendiri )

9) You believe every living things will die, but you don’t prepare for it ( Kamu percaya setiap hal yang hidup akan mati, tapi kamu tidak mempersiapkan untuk itu )

10) You bury the dad, but you don’t take it as a lesson ( Kamu mengubur orang mati, tapi kamu tidak mengambil itu sebagai sebuah pelajaran )

Untuk Bundaku

Saat waktu enggan tuk mengerti

Saat hari enggan tuk berbagi

Ketika bahagia tak jua menghampiri

Ketika dunia tidak juga mau peduli

Haruskah aku berhenti

Dari perjalanan yang melelahkan ini

Wahai kelam malam yang pekat

Aku takkan pernah berhenti

Biar kunikmati pengembaraan ini

Walau dengan air mata

Biar kuseberangi lautan ini

Walaupun ombak menghadang

Aku takkan peduli

Bagiku senang atau sedih tiada berbeda

Hitam putih tiada terasa

Karena yang ada hanya setetes asa

Setitik warna yang kudamba

Memberi bangga untuk Bundaku

Do You Know !

" Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis, emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak & sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia, dan disisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga) " (Ali Imran 14).

" Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayai kamu dan jangan pula penipu (syetan) memperdayaimu dalam mentaati Allah "
(Luqman 83)

" Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenar-benarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui " ( Al Ankabut 64)

" Dunia adalah penjara bagi orang-orang mukmin dan surga bagi orang-orang kafir " (HR Muslim)

" Perhatikanlah orang yang berada dibawahmu & janganlah kamu memperhatikan orang yang berada diatasmu, karena yang demiian itu lebih pantas, agar kamu semua tidak menganggap remeh nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepadamu " (HR Bukhori & Muslim)