Senin, 10 Desember 2007

Malam Pertama Bersama KEKASIH . . .

Apa kabar sahabatku… ??
Lama nian kita tak jumpa dan tak bertegur sapa
Saya yakin bukan karena kebencian diantara kita
Sayapun yakin bukan karena apa - apa…
Tapi rutinitas kesibukan yang tlah menjebak kita
Satu hal sebagai bahan renungan kita…

Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa
Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauuut

Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu…mempelai sangat dimanjakan
Mandipun…harus dimandikan
Seluruh badan kita terbuka….
Tak ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak ada sedikitpun rasa malu…
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih…
Itulah sosok kita….
Itulah jasad kita waktu itu
Setelah dimandikan.. .,

Kitapun kan dipakaikan gaun cantik
Berwarna putih
Kain itu …

Jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju kita…
Bagian kepala..,badan. ..,
Dan kaki diikatkan

Tataplah…. tataplah. ..
Itulah wajah kita
Keranda pelaminan…

Langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian…
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga

Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita
Diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handaitaulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus
Akad nikahnya bacaan talkin…
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluan
Siraman airmawar..pengantar akhir kerinduan
Dan akhirnya…. .

Tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian…
Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama KEKASIH..

Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi….
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat…
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur…
Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur…..
Kita tak tahu…
Dan tak seorangpun yang tahu….
Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan… .
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata…
Seolah barang berharga yang sangat mahal…
Dan Dia Kekasih itu..

Menetapkanmu ke syurga.. Atau melemparkan dirimu keneraka..
Tentunya kita berharap menjadi ahlisyurga…
Tapi….tapi ….sudah pantaskah sikap kita selama ini…
Untuk disebut sebagai ahli syurga ?????????
Sahabat…

Mohon maaf…
Jika malam ituaku tak menemanimu
Bukan aku tak setia…
Bukan aku berkhianat.. ..
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Tapipercayalah.. .aku pasti kan mendo’akanmu. ..
Karena …aku sungguh menyayangimu. ..
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo’a…semoga kau jadi ahlisyurga. Amien
Sahabat….. ,

jika ini adalah bacaan terakhirmu
Jikaini adalah renungan peringatan dari Kekasihmu. . .
Ambillah hikmahnya… .
Tapi jika ini adalah salahku…maafkan aku….
Terlebih jika aku harus mendahuluimu. …
Ikhlaskan dan maafkan seluruh khilafku
Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu. ….
Kalau tulisan ini ada manfaatnya.. ..Silakan di print out
Dan kau simpan sebagai renungan…
Siapa tahu …suatu saat kau ingat padaku
Dan…aku tlah di alam lain….
Satu pintaku padamu…
Tolong do’akan aku….-
(Nasehat Kematian dari Bayu Mukti, thank's Bayu)

Tidak ada komentar: